Pages

...
Subscribe:
Selamat Datang Di Blog Dedesincere.blogspot.com ^_^’

.NET Framework Overview

Melihat dan membandingkan IL (Intermediate Language) dengan ILDASM
Hands on Lab ini akan menunjukkan pembuktian bahwa semua bahasa pemrograman yang dipakai dalam lingkungan .NET akan menghasilkan sebuah bahasa penengah yang disebut sebagai IL (Intermediate Language).
    1. Masih pada Visual Studio 2008 Command Prompt, ketika ildasm. Maka akan terbuka Windows baru seperti berikut.

ILDASM (Intermediate Language Dissasembler) adalah tools yang digunakan untuk melihat IL dari assembly (dalam bentuk exe atau dll).
    2. Buka lah file SimpleCS.exe yang telah kita buat sebelumnya. Jabarkan lah masing – masing item sampai dengan Main, kemudian klik ganda pada Main : void (string[]).
Anda akan memperhatikan kode program yang kurang lazim dilihat yaitu IL (Intermediate Language). Semua kode program C#, VB.NET, dll akan dikompilasikan menjadi IL terlebih dahulu karena program – program tersebut akan berjalan di atas .NET Framework.

    3. Ulangi langkah pertama dan kedua, dengan membuka file SimpleVB.exe.
Bila diperhatikan secara seksama, sebenarnya IL dari kedua file tersebut (SimpleCS.exe dan SimpleVB.exe) adalah serupa.
Hal ini membuktikan bahwa apapun bahasa pemrograman yang kita gunakan, hasil akhir adalah Intermediate Language.


Membuat berbagai jenis aplikasi dalam satu solusi .NET
Pada Hands on Lab ini, kita akan membuat 3 jenis aplikasi (Class Library yang menghasilkan sebuah DLL, Windows Form Application, dan Website) dengan bahasa VB.NET dan C#. Tujuan dari HOL ini adalah menunjukkan kita dapat membangun berbagai jenis aplikasi dengan bahasa pemrograman yang berbeda pada lingkungan pemrograman .NET.
Project pertama yang akan dibuat adalah sebuah class library DLL yang berisikan sebuah kelas bernama Operation.cs. Dalam kelas tersebut, terdapat dua buah Method yaitu Add dan Subtract.
Project kedua berupa Windows Form Application, yang akan mengkonsumsi class library DLL pertama, dan menampilkan hasilnya yang cukup sederhana.
Project ketiga berupa Website yang sama halnya akan mengkonsumsil class library DLL pertama, dan menampilkannya pada halaman website.
     A.  Membuat Solusi .NET kosong.
Bukalah Visual Studio 2008, pilih File – New Project.
Pada Project Types, pilih Other Project Type – Visual Studio Solutions.
Pilih Blank Solution pada Templates, dan masukkan name solusi pada textbox Name.
Pada contoh ini, saya memberikan nama DotNetSolution
     B. Membuat Class Library.
Pada Solution Explorer, klik kanan pada Solution ‘DotNetSolution’, pilih Add – New Project.
Kemudian pada sebelah kiri pilih Visual C# sebagai bahasa, pada sebelah kanan pilih Class Library sebagai Templates, dan berikan nama ArithmeticLibrary.
Template Class Library akan menghasilan file .dll yang tidak dapat berjalan sendiri, melainkan merupakan komponen yang akan dikonsumsikan oleh program lain.
C. Secara otomatis, pada Class Library yang terbuat terdapat sebuah file yaitu Class1.cs, ubahlah nama file tersebut menjadi Operation dengan cara klik kanan pada Class1.cs – Rename kemudian ubahlah nama menjadi Operation.cs.
Double click Operator.cs, dan ketiklah kode program tersebut.
Compile project ArithmeticLibrary tersebut dengan cara klik kanan panan ArithmeticLibrary – pilih Build.
Bila tidak ada error, maka Anda akan melihat Build Succeed pada status bar di bagian bawah dari Visual Studio Anda.
     D. Membuat Windows Form Application dengan bahasa VB.NET
Pilih File – Add – New Project. Pilih bahasa Visual Basic pada project types sebelah kiri dan Windows Forms Application pada Templates sebelah kanan. Masukkan nama project WinVB dan klik OK.
     E. Membuat design tampilan pada Windows Form.
     F. Menambahkan referensi ke ArithmeticLibrary.
Klik kanan dari WinVB Project, pilih Add Reference. Maka akan muncul pop up windows, pilih tab Project, kemudian ArithmeticLibrary dan klik tombol OK.
      G. Klik ganda pada tombol “Add ( + )”, maka secara otomatis tampilan akan berpindah ke Code View.

       Imports ArithmeticLibrary

       Public Class Form1

       Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As                            
       System.EventArgs) Handles Button1.Click
           Dim a, b As Integer
           a = CInt(TextBox1.Text)
           b = CInt(TextBox2.Text)
           MessageBox.Show(New Operation().Add(a, b))

        End Sub
       End Class










     H. Kembali ke Design View dengan cara double klik Form1.vb pada Solution Explorer. Klik ganda pada tombol “Subtract ( - )”. Ketika Code View terbuka, masukkan code berikut juga.
     I. Jalankan aplikasi dengan menekan F5 atau klik menu Debug – Start Debugging. 
Anda dapat mencoba aplikasi kalkulator sederhana Anda dengan memasukkan kedua textbox dan klik tombol “Add ( + )”.
     J. Membuat Website dengan Bahasa C#.
Pada solution explorer, klik kanan pada ‘DotNetSolution’, pilih Add – New Website.

Kemudian pilih ASP.NET Website untuk Template, Visual C# untuk Language, dan ubah folder menjadi nama CSWebsite.
1   K. Menambahkan Add Reference terhadap ArithmeticLibrary seperti hal nya langkah 6 di atas.
1   L. Ubahlah kode program HTML pada Default.aspx sehingga menjadi berikut:
1   M. Switch ke Design View dengan mengklik tombol Design pada bagian bawah.
Klik ganda pada tombol “Equal ( = )”.

1   N. Ketika tombol “Equal ( = )” diklik, maka akan terbuka Code View. Ketik kode program berikut.
     O. Pada Solution Explorer, compile-lah Website dengan mengklik kanan pada website yang kita maksud, dan pilih Build Website.
 Bila tidak ada kesalahan yang terjadi, maka status bar akan menampilkan Build Succeed.
     PJalankan halaman Default.aspx pada website kita dengan cara, mengklik kanan pada halaman Default.aspx, lalu pilih View in Browser
     Q. Secara otomatis, browser baru akan terbuka dengan tampilan seperti berikut.
Masukkan nilai pada kedua buah textbox dan tekan Equal untuk menguranginya.




                                                                                    Lihat yang lainnya juga yukk :)